Pages - Menu

Minggu, 05 Februari 2017

Peraturan sangat ketat tentang konten video yang diunggah ke dunia maya (contoh: youtube)

Belum ada yang menyadari kalau konten video yang kita buat lalu diunggah atau di"upload" ke dunia maya seperti ke youtube dan sebagainya haruslah bebas dari pelanggaran, menuruti etika dan prinsip legal yang berlaku.

Secara sederhana maksudnya adalah setiap video yang kita buat konten atau isinya harus benar-benar adalah hasil kreasi sendiri (baik konten utama atau pelengkap seperti musik) dan kalaupun ada orang atau benda maka harus dapat dipastikan memperoleh izin dari orang atau yang punya atau mengeluarkan benda tersebut (jika memang harus). Apalagi kalau anda tercatat sebagai seorang profesional atau menggunakan akun dari sebuah entitas profesional apalagi anda seorang yang biasa berkarya dengan video misalnya seorang Youtuber.

Yang paling kentara adalah konten musik. Konten musik itu jelas ada copyright atau perjanjian untuk menggunakan musik. Begitu anda menggunakan lagu atau musik tertentu dan ketahuan maka video anda pasti langsung diturunkan. Melakukan cover atau menyanyikan lagu orang kemudian diunggah atau upload ada etika dan kaidah-kaidahnya.

Jadi kalau anda ingin membuat suatu video ada baiknya adalah benar-benar hasil kreasi anda hasil pemikiran anda dan anda bertindak secara original, tidak ada 1 produkpun terekspos (supaya lebih aman).

Tapi tetap teruslah berkarya sambil anda juga mencari-cari tahu bagaimana legalitas suatu produk video dengan membaca perjanjian-perjanjian seperti dengan youtube.


Sabtu, 04 Februari 2017

Mau Rekomendasi Mie Ayam Kampung disekitaran Cikaso Bandung

Maksud mie ayam kampung di sini adalah mie ayam dengan gaya pedagang keliling bukan gaya penyajian seperti di restoran Chinese. Tapi yakin bahwa yang ditawarkan adalah ayam beneran bukan seperti yang selama ini digosipkan khususnya mie ayam pedagang keliling atau gerobak.

Sebenarnya dari segi rasa ya biasa aja. Namun si Mang Mie Ayam ini sudah berpuluh tahun berdagang jadi pastinya menjaga kualitas mie ayam dia.

Posisinya tepat di tikungan jalan sebelah pasar cikaso seperti yang ditunjukkan dalam gambar  di bawah ini:



Atau dengan koordinat dan peta jalan di sini:


6°54'29.6"S 107°38'06.7"E
-6.908225, 107.635196

Jam operasinya dimulai sekitar jam 5 sore hari. Lapaknya berbentuk gerobak dan dikasih terpal atas dan samping.
Harganya masih murah sekitaran 10 ribu rupiah 1 porsi/mangkok (karena belum tambahan lain).

Daerah yang terjangkau: Cikaso, Jalan Cisadea, Kelurahan Sukamaju, Jalan Citamiang, Jalan Brig. Jend Katamso, Jalan Cisokan





Kamis, 02 Februari 2017

Reaksi menarik ketika menolak menggunakan kantong plastik.

Beberapa waktu yang lalu ada kampanye plastik berbayar. Menurut saya ini bagus, setidaknya mulai ada peringatan dini atau aksi dini mengenai penggunaan plastik yang mulai berlebihan.
Tapi ada kejadian atau reaksi menarik ketika saya menolak menggunakan kanton plastik ketika sedang membeli sesuatu. Ketika saya menolak menggunakan plastik ada reaksi menarik saya dapati dari penjual. Beberapa di antara mereka selalu berkata "Kenapa?".
Kenapa saya enggan menggunakan kantong plastik ketika terutama benda masih bisa dibawa atau dipegang dengan tangan? Ya itu karena kesadaran saya dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

Tapi bagi saya yang lucu adalah ketika mereka mempertanyakan kenapa saya tidak mau menggunakan kantong plastik. Saya tidak bisa berandai-andai kenapa mereka keheranan kalau saya menolak menggunakan kanton plastik. Saya hanya mengharapkan reaksi yang biasa saja. Bahkan kalau perlu mereka menanyakan apakah mau menggunakan kantong plastik atau tidak.

kumpulan kantong plastik di rumah hasil setahun lalu padahal sudah diet tapi ada beberapa situasi kantong plastik terpaksa digunakan

Kalau kita boleh analisa sedikit mungkinkah ini merupakan kampanye plastik berbayar yang kurang efektif yang bahkan sekarang pun sudah mulai tidak diberlakukan lagi? Padahal masalah tersebut sebenarnya cukup hangat dibicarakan. Apakah penggunaan styrofoam akan bernasib sama juga? Walaupun berbeda kasus tapi harus dicermati juga di masa yang akan datang.

Mari kita lanjutkan kesadaran pengurangan penggunaan bahan-bahan tidak ramah lingkungan seperti kantong plastik. :thumbsup 👍


Senin, 30 Januari 2017

Bagaimana cara menjadi seorang youtuber seperti Pewdiepie.

Bagaimana cara menjadi seorang youtuber seperti Pewdiepie.
Hmmm.... untuk menjadi atau meraih capaian seperti pewdiepie saya kira butuh kerja yang sangat -sangat keras atau bahkan bisa-bisa dikatakan sudah mustahil.
52 juta subscriber dia (tercatat sampai postingan ini diturunkan), dicapai dengan effort atau usaha yang tidak main-main (walaupun sebenarnya dia dapatkan dari memainkan permainan elektronik). Dan itu akan terus bertambah.

Ada beberapa hal yang munkin orang tidak sadari mengapa dia sampai bisa mendapatkan kesuksesan sebagai youtuber. Beberapa hal tersebut yang saya amati:
1. Dia punya skill atau keahlian dalam mengolah gambar. Hal ini penting karena berhubungan dengan thumbnail (gambar yang dimaksudkan mewakili sebuah video secara keseluruhan) video dia dalam display channel youtube dia sehingga membuat orang tertarik untuk klik dan melihatnya.
2. Dia mempunyai wawasan yang luas dalam bidang hiburan atau entertainment terutama dengan menonton film dan mendengarkan musik. Hal ini penting karena dia bisa gunakan bahan tambahan atau materi tambahan untuk pengemasan video dia.
3. Pengetahuan video editing (sudah pasti mutlak) dan pengetahuan teknologi informasi.
4. Kreativitas tanpa batas. Bahkan dia menyentuh batasan-batasan yang sangat sensitif berbungkus sarkasme. Bahkan tidak perlu malu-malu beraksi norak di jalanan.
5. Dia mempunyai bakat menghibur. 
6. Dia punya keahlian manajerial yang baik. Ya bagaimana tidak.. sudah ada ribuan video yang dia hasilkan dalam waktu yang relatif singkat menunjukkan dia mampu menangani jadwal dan materi yang akan dia hadapi.

Jadi jika anda hendak menjadi seorang youtuber yang sukses maka saya sarankan anda mempunyai paling tidak minimal 5 dari 6 hal tersebut di atas. Satu hal yang sangat penting adalah konsistensi anda dalam upload atau mengunggah video dalam waktu tertentu. Kreativitas juga harus digali sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Dan saya ingatkan bahwa parameter kesuksesan youtuber semakin hari semakin ketat dan meningkat secara kualitas dan kuantitas. Bukan hanya jumlah pengikut atau pelanggan subscribe bahkan parameter seperti seberapa banyak komentar jumlah like dan lain-lain. 

Selamat berusaha aja deh :)


Sabtu, 28 Januari 2017

Menjamurnya warung Kopi (dari awal 2016).

Ada fenomena unik di kota Bandung dari awal 2016 sampai saat post ini diturunkan. Setelah munculnya berbagai macam warung mie yang dimana mulai meredup juga sekarang muncul warung kopi dimana-mana.
Mungkin kalau dibilang tidak terlalu spesial karena memang sudah banyak warung kopi kecil dimana-mana bahkan ada yang menjajakannya dengan cara bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tapi tidak. Ini warung kopi bukan warung kopi sachet atau kopi kemasan atau kopi instan.
Warung kopi yang bemunculan ini mempunyai klasifikasi (kalau bisa dikelaskan demikian) dengan membuat kopi minimal kopi harus di"brew" atau dimasak sesuai dengan tata cara masak kopi yang elegan. Intinya adalah pembuatannya tidak bisa instan atau cepat. Kuncinya adalah air yang sangat mendidih. Selain itu untuk tingkatan yang lebih tinggi ada 2 elemen yang harus dipunyai warung kopi tersebut yaitu mesin pembuat kopi dan tentu saja seorang barista. Dan tingkatan lebih tinggi lagi adalah kualitas kopi yang baik.

Jadi sejak kapan dan mengapa fenomena ini terjadi? 
Saya tidak tahu pasti karena bagimanapun ini adalah fenomena yang bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan. Tapi kalaupun ingin memberikan alasan maka saya punya asumsi dan opini tersendiri:
1. Karena peminpin bisnis ini seperti Starbucks sudah menjadi gaya hidup. Sehingga munculah follower-follower.
2.  Sarana penunjang mulai berlimpah/terjangkau/mudah didapat seperti sumber daya manusia dan alat-alat pembuat kopi dan tentu saja kopinya.

Sayapun sampai hari ini belum pernah mencoba sekalipun kreasi mereka warung-warung kopi tersebut. Ke Starbucks pun mungkin cuman 2 kali. Saya lebih mencoba untuk "brew" kopi sendiri dengan menggunakan french press.

Tapi apapun itu kita apresiasi saja. Namanya juga orang usaha, ada tenaga kerja yang bisa diserap dan kopi dalam negeri pun bisa maju.

Sruput dulu ah kopinya.... :)