Pages - Menu

Tampilkan postingan dengan label fandom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fandom. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 April 2021

Alasan saya menjadi fans yang sudah ogah mengeluarkan uang bagi JKT48

Alasan saya menjadi fans yang sudah ogah mengeluarkan uang bagi JKT48.

1. Tidak mau mendukung pacar atau tunangan orang padahal ada aturan anti cinta sebagai member. 
(Kasus riska amelia dan nabila fitriana alias lala)

2. Fandom JKT48 didominasi sebagian orang. Sebagian yang vokal atau aktif di media sosial, biasanya 1 atau 2 orang-orang tersebut bahkan tidak segan untuk nge bully fans lain yang tidak sependapat (nyebut yg lain red wots) atau jadi polisi wota. Sebagian lagi dengan modal finansial yang besar untuk mendapatkan waro mutlak. Sebagian lain jadi opinion leader bahkan dengan menjilat ludah sendiri untuk kepentingan pribadi.

3. Kinerja manajemen JKT48 yang sama sekali tidak ada peningkatan. Standar ganda, inkonsistensi dan tidak peduli sama konsumen dalam hal ini fans adalah hal-hal yang sering dilakukan oleh manajemen.

Katanya fans masa ga dukung grup yang diidolakannya. Saya masih bisa bantu dengan doa dan harapan saja serta dukungan lain yang masih murah. Masih banyak juga fans dengan modal ngidol yang besar mau membiayai pacar orang dan saya pribadi berterima kasih terhadap fans seperti ini.

Tapi tidak semua member demikian. Sesuai dengan Titah Fans Berpengaruh Youtuber Wota no 27 tuan Tyo..bla bla bla bahwa kita harus menanamkan prinsip "member sudah punya pacar"

Kok jadi fans lemah amat/salty/cringe. Pasti kurang waro nih. Ah baperan. Yang statement gini pasti yg suka bully di media sosial. Tapi memang harus diakui saya tidak berada di level fans lain. 

Harap diperhatikan saya tidak menganjurkan fans lain untuk ikut dengan prinsip seperti tulisan ini. Silakan anda biayain pacar orang kalau itu buat anda senang.