Review Film "Joker"

Saya sih sebenarnya tidak tertarik amat dengan film Joker karena pada dasarnya saya juga tidak begitu tertarik dengan film-film suspense, thriller ataupun super/antihero. Kagetnya saya adalah ketika pemutaran perdana film ini yang mendapat standing ovation..hmmm..sedemikian menariknya kah film ini? Akhirnya saya nonton juga film ini.

Kesan pertama adalah akting Joaquin yang tentunya saya pastikan top. Secara alur cerita sebenarnya tidak ada yg istimewa bahkan saya kok seperti melihat ada bau-bau gaya film Quentin meskipun mungkin berbeda.

Dari segi pesan atau makna dari film tersebut..nah di sini orang banyak sekali menyatakan pendapat. Lagi-lagi saya bilang sebenarnya tidak ada yang begitu spesial tapi mungkin kita harus menyadari atau diingatkan kembali bahwa tokoh jahat tidak serta merta menjadi jahat, bisa jadi ada pemicunya walaupun sebenarnya masa lalu yang buruk atau bullyan ketika kecil bisa juga membuat orang menjadi lebih positif. Dan film-film yang mewakili hal tersebut masing-masing itu ada banyak sekali.

Demikian review yang mungkin sok tau dari yang ke bioskop pun hanya sekali dalam 3 tahun.

Meme unik

captcha ini unik karena kata kuncinya yg harus di "enter" adalah kata enter itu sendiri.

meme beruang kutub istirahat layaknya gesture manusia yang duduk santai istirahat.

meme keyboard warriors senjatanya adalah keyboard ketik.

Subscribe, follow dan sebagainya itu tidak gratis.

Subscribe, follow dan sebagainya itu tidak gratis. Karena semua tindakan itu secara tidak sadar mengaitkan anda dengan yg anda follow, subscribe dan sebagainya. Begitu ada informasi yang mereka berikan berarti ada data yang anda unduh jikalau anda membuka akun anda. Data terunduh itu tentunya terbayar melalui biaya internet anda.

Jadi sebaiknya jangan bilang subscribe itu gratis. Anda sebaiknya memberi hal simpatik seperti kalau suka dengan konten maka anda dapat subscribe, follow dan sebagainya bahkan ada yang menyatakan kalau tidak suka bisa di unlike.

Lagu Mars/March terbaik menurut versi blog ini.

Lagu Mars/March terbaik menurut versi blog ini.

1. Semper Fidelis - John Phillip Sousa
2. National Anthem - Edwin Eugene Bagley
3. Maju Tak Gentar - Cornel Simandjuntak
4. Prussian Gloria -
5. March for Military Music in F major "Yorck March" WoO 18 - Ludwig Van Beethoven
6. Under the Double Eagle - Josef Franz Wagner
7. Redetzky March - Johan Strauss Sr.
8. Aces High (Battle of Britain) - Ron Goodwin
9. "Regimentsgruß" (Army Marsch II, 4) - Heinrich Steinbeck

Free Fire adalah contoh Pay To Win paling kerasa.

Free Fire adalah salah satu contoh Pay To Win paling kerasa.

Untuk membuktikan hal ini saya sudah membuka 2 akun game Free Fire. Satu akun sangat minimal menggunakan skin dan 1 akun lagi saya usahakan untuk menggunakan skin. Kedua akun mempunyai level di atas 45.

Ketika saya menggunakan akun ber"skin" maka saya akan relatif lebih mudah menundukkan atau mengalahkan lawan dalam kondisi terbuka. Ketika saya menggunakan akun tidak berskin maka saya membutuhkan waktu agak lama dan kadang lolos atau keuntungan menang jadi berbalik (pada kondisi sama jagonya). Belum lagi ditambah skill karakter yang didapat dari pengalaman bermain tetapi bisa dibeli.

Sebagai estimasi:

Jika anda mempunyai skill atau keahlian bermain rata-rata dan anda ketemu pemain dengan skill rata-rata maka tentunya peluang memenangkan pertarungan 1 lawan 1 peluangnya 50:50, apabila pada kondisi saling berhadapan dan kebetulan mempunyai skin dan skill karakter penuh dan lawannya tidak maka persentase kemenangan anda bertambah menjadi lebih dari 70%. 

Jika anda mempunyai keahlian bermain agak di bawah sedikit dari rata-rata maka jika anda ber"skin" dan karakter penuh maka peluang menang dengan yang rata-rata dan tidak berskin bisa menjadi di atas 50%.

Pay to win bukan hal baru di dunia game apalagi di dunia game hp/smartphone. Sebab itulah yang menjadi pemasukan bagi para pembesut game apalagi game-game yang membutuhkan server berat dan kreativitas tinggi dalam in game design.

Jadi apakah skill bermain tidak dibutuhkan? Tetap dibutuhkan, tetapi ingat lawan anda bisa jadi mempunyai kesiapan yang lebih.

Mola TV dan memperangkatkan gagasan digital.

Dulu orang berpikir bahwa dengan internet maka segala informasi akan didapat dengan mudah (baik dari segi biaya, waktu dan sumber daya lainnya). Ada benarnya demikian sampai pada akhirnya muncul perangkat Mola TV sebuah perangkat yang akan membawa anda pada suatu layanan digital berbayar.

Mola TV akan memberikan layanan siaran digital olah raga dengan layanan utamanya adalah siaran sepak bola liga inggris. Liga inggris dan liga-liga tertentu dulu dapat dengan mudah disaksikan di tv swasta nasional tertentu. Dengan berkembangnya internet dan siaran tv digital maka muncul penguasaan hak siar yang dimana semua orang punya kesempatan mendapatkan hak siar tentunya dengan kemampuan finansial yang sangat besar. Siaran liga inggris didistribusikan melalui saluran digital dengan bekerja sama dengan penyedia layanan tv kabel atau tv digital.

Nah Mola TV ini masuk ke tingkatan paling baru. Dia itu siaran digital iya namun mengeksklusifkan diri dengan menggunakan perangkat keras untuk distribusi siarannya lewat internet. Mola TV bahkan tidak menyediakan internetnya atau saluran digital lainnya  namun semacam portal fisik untuk internet. Adalah lucu ketika internet seharusnya meminimalisir penggunaan perangkat keras tetapi akhirnya ada ide demikian yang digunakan untuk membuat seseuatu hal menjadi cukup rumit walaupun medianya internet.

Sah-sah saja Mola TV menggunakan metode demikian untuk mendistribusikan siarannya, mungkin ada banyak pertimbangan yang melingkupinya. Tapi ya itu tadi, di masa yang akan datang bukan  tidak mungkin akan ada box perangkat keras dari Netflix, Youtube dan lain-lain. 

E-Sports bisa memberi subsidi pada Cabang olah raga.

Besarnya uang yang berputar pada e-sports dan semakin berkembangnya tim dan manajemen e-sports bisa memberikan bantuan atau subsidi pada cabang olah raga fisik. Ketika sumber-sumber pendanaan dari rokok dan barang-barang lain yang sering dipertanyakan maka pendanaan bantuan dari tim e-sports atau dari developer atau distributor atau pemegang lisensi sebuah game bisa saja terjadi.

Bayangkan bila sebuah tim olah raga atau event olah raga bisa disponsori oleh nama-nama yang sering kita dengar apabila berhubungan dengan game semisal Garena, Moonton, dll. Bisa juga EVOS atau RRQ mempunyai divisi olah raga fisik.

Bentuk digital seperti itu sudah dimulai seperti dengan adanya Liga GoJek dan diteruskan oleh Liga Shopee pada sepak bola. Menurut pendapat saya hal itu sangat membantu berjalannya kompetisi. Namun ada baiknya juga cabang-cabang olah raga lainpun turut dibantu juga.

HADIAH JUARA FORTNITE BISNIS MENGGIURKAN E-SPORTS

Juara Solo Player Game Fortnite berhak mendapatkan hadiah setara 43 Milyar Rupiah dalam event turnamen baru-baru ini (cek google dengan kata kunci juara fortnite solo 2019) seperti diberitakan sumber-sumber informasi seputar game, teknologi informasi dan khususnya e-sports. Luar biasa bukan 43 MILYAR RUPIAH! untuk 1 orang saja. Sedangkan total hadiah di turnamen tersebut sebesar 1400 MILYAR RUPIAH. Jika hadiah saja sebesar itu bisa bayangkan nilai dari game itu bisa jadi 5 sampai 6 kali lipat.

Sementara itu dalam berita lain publisher game Mobile Legends meminta biaya pendaftaran/partisipasi sebesar 5 Milyar Rupiah kepada organisasi esports yang memiliki tim yang akan ikut serta turnamen Mobile Legends. Jika biaya partisipasi sebesar itu maka publisher mengetahui kemampuan organisasi esports. Jadi mereka diperkirakan mempunyai pendapatan per tahunnya 3 sampai 5 kali lipat dari biaya pendaftaran tersebut.

Betapa menggiurkannya bisnis e-sports.