Pages - Menu

Sabtu, 28 Januari 2017

Menjamurnya warung Kopi (dari awal 2016).

Ada fenomena unik di kota Bandung dari awal 2016 sampai saat post ini diturunkan. Setelah munculnya berbagai macam warung mie yang dimana mulai meredup juga sekarang muncul warung kopi dimana-mana.
Mungkin kalau dibilang tidak terlalu spesial karena memang sudah banyak warung kopi kecil dimana-mana bahkan ada yang menjajakannya dengan cara bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tapi tidak. Ini warung kopi bukan warung kopi sachet atau kopi kemasan atau kopi instan.
Warung kopi yang bemunculan ini mempunyai klasifikasi (kalau bisa dikelaskan demikian) dengan membuat kopi minimal kopi harus di"brew" atau dimasak sesuai dengan tata cara masak kopi yang elegan. Intinya adalah pembuatannya tidak bisa instan atau cepat. Kuncinya adalah air yang sangat mendidih. Selain itu untuk tingkatan yang lebih tinggi ada 2 elemen yang harus dipunyai warung kopi tersebut yaitu mesin pembuat kopi dan tentu saja seorang barista. Dan tingkatan lebih tinggi lagi adalah kualitas kopi yang baik.

Jadi sejak kapan dan mengapa fenomena ini terjadi? 
Saya tidak tahu pasti karena bagimanapun ini adalah fenomena yang bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan. Tapi kalaupun ingin memberikan alasan maka saya punya asumsi dan opini tersendiri:
1. Karena peminpin bisnis ini seperti Starbucks sudah menjadi gaya hidup. Sehingga munculah follower-follower.
2.  Sarana penunjang mulai berlimpah/terjangkau/mudah didapat seperti sumber daya manusia dan alat-alat pembuat kopi dan tentu saja kopinya.

Sayapun sampai hari ini belum pernah mencoba sekalipun kreasi mereka warung-warung kopi tersebut. Ke Starbucks pun mungkin cuman 2 kali. Saya lebih mencoba untuk "brew" kopi sendiri dengan menggunakan french press.

Tapi apapun itu kita apresiasi saja. Namanya juga orang usaha, ada tenaga kerja yang bisa diserap dan kopi dalam negeri pun bisa maju.

Sruput dulu ah kopinya.... :)



Selasa, 10 Januari 2017

Bagaimana cara menyikapi judul atau tautan berjudul yang provokatif?

Akhir-akhir ini banyak berita tidak benar disebar-sebar melalui perantara aplikasi chat dan situs-situs media sosial lainnya dengan judul atau tautan berjudul yang provokatif. Bagaimana cara menyikapi judul atau tautan tersebut?

1. Jangan re-share atau re-twit.
2. Lihat tautan atau link tersebut bersumber darimana. Jika sumber tidak jelas atau bukan merupakan sumber-sumber terpercaya maka tidak usah klik atau menindaklanjuti.
2. Baca jangan hanya di judul. Baca berita yang disampaikan tautan atau link berjudul tersebut.
4. Internet adalah dunia maya dimana banyak orang bisa melemparkan suatu hal dengan bersembunyi atau bahkan secara tidak bertanggung jawab. Jangan anda makan pada kesempatan pertama.
5. Lakukan penerimaan informasi seperti anda menerima berita atau informasi pada media konvensional.

Sabtu, 24 Desember 2016

Bagaimana cara membuat alat atau perkakas bangunan menjadi awet.

Kalau kita yang laki-laki tentunya sebagian besar mempunyai minat untuk mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan atau merawat rumah. Seperti misalnya untuk sekedar mengecat tembok yang sudah mulai terlihat kusam.

Nah..dalam melakukan aktivitas itu kita sering menggunakan alat-alat yang mempermudah aktivitas kita. Kalau kita hendak mengecat tembok pastilah kita menggunakan kuas cat atau roller cat dan tidak lupa dengan wadah atau tempat cat yang sudah siap untuk dipulaskan (sudah mengalami pencampuran agar tingkat kekentalan sesuai dengan yang diinginkan).

Setelah selesai melakukan pengecatan biasanya kita tidak mempedulikan alat-alat tersebut adn dicuci seadanya padahal alat-alat tersebut masih bisa berguna paling tidak untuk sekali pengerjaan berikutnya dilain waktu. Bagaimana cara agar alat-alat tersebut awet?

Misalkan untuk kuas dan roller cat jangan sekali-kali meninggalkan begitu saja kuas dan roller tersebut dengan hanya dicelupkan pada wadah yang mengandung pengencer cat (baik cat besi atau cat tembok ata cat jenis lainnya). Disiplinlah dengan mencuci alat-alat tersebut. Menggunakan air apabila kuas cat tembok dan menggunakan pengencer seperti thiner untuk kuas cat besi/minyak. Cucilah sampai benar-benar bersih. Dan jika sudah bersih segera juga untuk mengeringkan dengan menggunakan kertas koran bekas atau kain yang sudah tidak digunakan lagi sampai bersih. Karena apabila masih basah maka kemungkinan cairan yang tersisa di kuas masih mengandung material cat yang apabila kering maka bulu kuas akan menjadi sangat kaku.

Demikian juga dengan alat-alat lain seperti alat-alat yang sudah bersentuhan dengan semen. Pastinya membersihkannya juga cukup berat tetapi tetap harus disiplin. Ingatlah bahwa dibersihkan sampai benar-benar kering karena material dari alat tersebut umumnya material logam yang bisa sangat korosif apabila masih ada air tersisa.

Kuncinya bagaimana membua alat atau perkakas bangunan menjadi awet adalah disiplin untuk membersihkan. Karena jika anda sudah terlanjut malas karena suadh lelah dadlam pekerjaan utamanya maka alat-alat tersebut akan menjadi susah dibersihkan.

Selamat mencoba :)