Pages - Menu

Rabu, 12 Oktober 2016

Samsung bukan anak kemarin sore.

Sudah mulai beredar spekulasi tentang mulai terdegradasinya produk Samsung dari segi reputasi dan mempengaruhi penjualan mereka di masa depan karena kasus yang menimpa salah satu varian produk high end mereka Note 7. Kalau saya bilang tidak sesederhana itu.

Varian produk Samsung itu banyak dari low end sampai high end. Setiap periode tertentu mereka mengeluarkan seri-seri tertentu. Dan fakta membuktikan bahwa mereka sukses untuk setiap varian produk mereka. Satu kegagalan tidak mungkin membuat yang lain ikut-ikutan gagal. Jangan lupakan juga produk lain dari brand mereka semua tergolong sukses kalaupun ada yang tidak cemerlang tapi tidak sampai merugikan mereka.

Memang masalahnya adalah Note 7 itu diperuntukkan untuk menyaingi dan memepet terus produk saingan mereka yaitu Apple iPhone. Adalah suatu gengsi dan kehormatan untuk terus dikait-kaitkan dengan raja smartphone high end. Jadi seakan-akan dunia sudah runtuh ketika jagoannya gagal. Beruntung mereka punya varian produk yang banyak dan juga sukses.

Sesuai judul tulisan ini 'Samsung bukan anak kemarin sore' ya memang benar adanya. Smartphone Samsung adalah yang mendobrak dominasi Blackberry dengan tampil segar menggunakan Android dan ketika iPhone masih susah dijangkau secara ekonomi. Bahkan Android mempunyai asosiasi yang kuat dengan Samsung.

Tapi perlu juga diingat bahwa nasib-nasib Nokia dan Blackberry bisa saja terjadi pada Samsung. Bisnis adalah bisnis. Kadang kalau memang sudah waktunya ya anda harus bisa move on secepat mungkin. Saya yakin Samsung tidak semudah itu melepas semua pengalaman mereka. Hanya saja perlu adanya pertimbangan dan strategi khusus pasca kasus Note 7 mereka. Semoga semua bisa mengambil pelajaran dari kasus ini.

Minggu, 22 Mei 2016

Senin, 24 Agustus 2015

Lomba Foto

Akhir-akhir ini atau setahun belakangan banyak sekali lomba foto. Mungkin karena memang ditunjang oleh perkembangan teknologi smartphone dan tingkah laku atau trend penggunaan gadget atau smartphone. Dan teknologi kamera pun sebenarnya sudah banyak berubah.

Hanya saja entah bagaimana lomba foto yang dihelat akhir-akhir ini sepertinya membutuhkan banyak biaya agar dapat menghasilkan atau setidaknya mencapai situasi yang diinginkan. Intinya adalah dibutuhkan perjalanan atau traveling untuk mencapai suasana yang diinginkan.

Okelah bahwa hadiah yang besar menuntut sebuah foto yang benar langka atau unik yang mungkin hanya bisa terjadi di ujung-ujung pedalaman atau daerah. Tetapi sebenarnya bisa juga ada kategori yang membutuhkan set kreatif atau situasi yang sederhana.
Tetapi apapun itu ya bagaimanapun situasi kota memang terlalu menjemukan dan sangat umum. Jadi tidak heran orang membutuhkan sudut pandang yang lain.

Jadi dikembalikan saja bagi semua pemegang kamera jenis apapun. Yang penting proses pengambilan momen dapat terus berlangsung.

Kamis, 16 Juli 2015

Wicked Tuna dan pentingnya pembatasan penangkapan ikan

Menteri kelautan periode sekarang (2015) memberikan terobosan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Yaitu membatasai penangkapan ikan untuk kondisi-kondisi tertentu dengan berbagai macam syarat. Alasannya adalah memberikan waktu bagi ikan-ikan untuk berkembang biak dengan lebih baik lagi sehingga generasi spesies mereka tidak terputus. 

Dalam berbagai kesempatan hal ini ditentang oleh beberapa nelayan. Dengan alasan pendapatan mereka akan berkurang.

Lalu apa hubungannya dengan Wicked Tuna? Sebuah program dari National Geographic yang menggambarkan aturan penangkapan ikan tuna di laut Amerika. Pemerintah Amerika menyadari betul bahwa kelangsungan atau kelestarian ikan tuna sangat penting dan mereka sudah menyadarinya dari tahun 1950. Oleh sebab itu mereka membuat sebuah regulasi penangkapan tuna di wilayah Amerika yang berbasis waktu penangkapan. Intinya adalah menangkap tuna harus pada waktu yang telah ditentukan dan ditambah aturan-aturan lain mengenai kondisi ikan tuna yang boleh ditangkap.

Dengan wilayah laut Indonesia yang sangat luas, mungkinkah pengawasan akan regulasi ini sperti di Amerika bisa diterapkan di Indonesia? Tapi sebuah langkah awal telah dibuat walaupun agak terlambat. Masih bisa berharap banyak untuk kemudian.

Jaya laut Indonesia!

Macet Jakarta dan volume kendaraan yang sudah berlebihan

Hari Rabu tanggal 15 Juli 2015 kemarin saya melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dengan menggunakan mobil travel. Karena 2 hari lagi akan lebaran maka sebenarnya menarik untuk melihat arah arus lalu lintas yang keluarga Jakarta. Dan benar saya memang menyaksikan kondisi yang luar biasa tersebut di tol cipularang (Cikampek).

Arah keluar Jakarta tidak henti-hentinya sangat padat bahkan di beberapa titik terjadi kemacetan. Kemudian saya berpikir, kalau jumlah keluar Jakarta sebanyak ini kendaraannya belum ditambah dengan jumlah kendaraan yang sudah berangkat mudik sebelumnya serta 1 hari yang akan datang maka berarti jumlah volume kendaraan di Jakarta adalah dalam tahap yang mengerikan. Terbayanglah macet yang mendominasi Jakarta.

Tanpa banyak bercerita panjang bla bla bla mengenai kondisi macet tersebut maka saya cuma bisa bilang warga Jakarta apabila kelak mempunyai transportasi yang katanya sekarang belum memadai hendaknya digunakan.

Beruntung periode sekarang pemimpin Jakarta mau mengambil keputusan yang seharusnya dari dulu dilakukan yaitu memulai jaringan transportasi massal dengan berbagai macam moda transportasi. Karena risiko macet makin menjadi bila pembangunan dilaksanakan dan resiko itu berpengaruh pada kondisi psikologis masyarakat. Tapi tetap balik lagi ke cara berpikir masayarakat. Paham akan pentingnya pembangunan tersebut dan setidaknya mulai berkontribusi mengurangi kemacetan dengan memulai menggunakan angkutan umum.

Semoga paham ya.