Pages - Menu

Rabu, 09 Oktober 2013

Social Media tidak benar-benar Sosial

Social Media tidak benar-benar Sosial.. ya ungkapan itu baru saya dapat akhir-akhir ini. Bisa menjadi benar ungkapan itu. Berikut penuturan penulis blog ini.
Peranan Social Media yang benar-benar sangat efektif dalam fungsi sosial adalah ketika adanya satu kepentingan dari suatu pihak ke pihak lainnya. Dalam hal ini setelah melihat berbagai penerapan Social Media maka yang sangat beruntung adalah korporasi atau pemilik usaha. Social Media yang dipunyai oleh korporasi atau pemilik usaha sangat sukses untuk menjaring pasar atau konsumen dimana jelas sekali dikte yang mereka terapkan bagi follower/friends/likers mereka.
Sementara itu peranan Sosial lainnya dalam hubungan interpersonal menjadi hambar karena terbatas oleh perangkat atau peralatan. Empati yang besar tetap tidak mampu menyaingi Simpati. Komunikasi yang hangat membutuhkan suasana lingkungan dan ekspresi bahasa tubuh dan wajah yang tidak bisa diwakili oleh sebuah emoticon. Kalaupun ada yang baik seperti misalnya komunitas atau forum tetap mempunyai kepentingannya.
Walaupun demikian perlu dikaji lagi hubungan antara social media dan fungsi sosial yang ada dalam masyarakat tradisional selama ini.

Demikian catatan untuk hari ini.

Selasa, 03 September 2013

Tiga pemain dalam bisnis IT publik

Ada 3 pemain yang akan mewarnai bisnis IT publik yang terlibat secara langsung dengan konsumen pemakai perorangan. Yang dimaksud dengan bisnis IT publik adalah bisnis dalam bidang information technology atau teknologi informasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti layanan komunikasi, internet dan layanan yang menyertainya seperti cloud storage, domain, dll.
Pemain-pemain tersebut adalah:
1. Provider komunikasi mulai dari perusahaan telekomunikasi baik voice dan data/internet.
Contoh: Telkoms*l, Indos*t, dll
2. Vendor alat dan perangkat IT seperti produsen smartphone, tablet, dll.
Contoh: appl*, HT*, Noki*, dll
3. Penyedia sistem operasi dan layanan internet raksasa lainnya.
Contoh: andro*d, Wind*ws, Yaho*, dll
Ke-3 komponen itu bisa saja bekerja-sama, bersaing, berseberangan dan saling bermetamorfosis untuk mengikuti satu sama lainnya dalam memasarkan produk-produk mereka.
Misal:
Cloud computing diyakini dipunyai dan berkembang pada raksasa internet seperti Go*gle dan lain-lain. Namun ternyata perusahaan komunikasi ingin ikut bermain dengan menyediakan layanan tersebut. Begitu juga misalnya dengan Wind*ws yang akhirnya mengakuisisi N*kia sehingga bisa dikatan mereka mempunyai perangkat tersendiri. Begitu pula dengan Blackberr* yang akhirnya menyediakan layanan BBM nya di sistem lain.
Sehingga sebenarnya mereka  saling berkompetisi, bertarung sekaligus berkawan dalam waktu yang sama. Salah satu alasannya karena pasar berkembang dengan pesat sehingga kue masih dapat dibagi-bagi dan alasan lainnya ialah teknologi yang semakin dikenal atau umummasayarakat sampai menunggu waktu yang tepat untuk terobosan baru yang membawa kemenangan mutlak

Rabu, 07 Agustus 2013

Memori: Seragam Basket Sekolah gaya NBA '90an

Ketika membuka social media video tentang basket di era Jordan tiba-tiba teringat dengan gaya basket anak sekolahan jaman dulu dimana idola NBA sangat mewarnai para pebasket. Mulai dari sepatu, perlengkapan dan yang menarik adalah seragam NBA yang menginspirasi seragam tim basket sekolah.
Beberapa yang masih saya ingat banyak klab NBA yang ditiru pola desain seragamnya adalah:
-Chicago Bulls
-Seattle Supersonic
-Phoenix Suns
-Indiana Pacers
bahkan tim seperti Denver Nuggets
dan tidak salah ingat ada yang mirip Orlando Magic
Dulu ga seperti sekarang yang mungkin udah dituduh plagiat nyontek apalah. Dulu mereka bangga dengan seragam mereka dan mungkin menjadi motivasi mereka.
Kalau sepatu jangan tanya..dari air jordan sampai converse larry johnson udah pernah saya lihat.
Ya itulah masa-masa basket jaman Jordan. Dan basket selalu menjadi parameter anak muda.

Minggu, 28 Juli 2013

Janji: Iya saya akan datang jam ... (tapi bohong)

Saya heran dengan orang sekarang ini. Apabila menyatakan suatu janji pastinya akan mepet waktunya bahkan terlambat atau membatalkan. Sering kita menyebutnya ngaret. Secara jujur saya sering datang 2 jam sebelum pertemuan dan akhirnya menunggu selama 1 jam. Tetapi beberapa orang yang terlibat dengan saya dalam suatu janji selalu membuat saya menunggu. Dan terus terang saya tidak bisa mengikuti mereka dan saya selalu datang pertama.

Senin, 03 Juni 2013

Sentra Industri Jeans Kota Bandung Yang Hilang

Siapa yang tidak tahu Jalan Cihampelas Kota Bandung Jawa Barat. Salah satu tempat kunjungan wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung. Dulu jalan Cihampelas terkenal dengan pusat penjualan jeans kota Bandung. Merek-merek lokal yang dijual di toko-toko sepanjang jalan Cihampelas adalah tentang kualitas dan kebanggaan. Levi's dan Lea pun bisa dikatakan sejajar dengan merek-merek lokal ini.

Tapi apa yang terjadi sekarang? Dikenal hanya sebagai persinggahan  wisatawan domestik yang berkunjung ke Bandung. Konsep toko jeans berubah menjadi fashion outlet. Pedagang kaki lima merajalela. Sangat jauh berubah dari konsep yang awal diterapkan.

Mengapa penulis perlu menyikapi perubahan ini? Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa ada kebanggaan tersendiri apabila produk dalam negeri mendapatkan tempat atau nama yang sejajar dengan produk luar negeri. Sentra penjualan seperti jalan Cihampelas yang dulu sebagai sentra penjualan jeans menunjukkan bahwa roda industri saat itu berjalan dengan baik. Industri kecil dan menengah yang sekarang sedang digadang-gadang untuk diminta bangkit. 

Kalau ditanya bahwa tren sentra bisnis sudah tidak berlaku sekarang dan industri pakaian atau jeans banyak digalakkan usahawan muda melalui distro-distro dan sudah ada distro yang terkenal hingga manca negara?
Saya tidak melihat demikian. Kebanggaan dan kualitas yang dulu dipunyai seharusnya bisa mendunia sekarang. Bagaimana mungkin produksi masal China mendominasi dengan merek dan kualitas yang tidak jelas? Dan kalaupun ada yang sudah terkenal seharusnya bukan hanya 1 atau 2 tapi keseluruhan industri tersebut.

Sayang sekali modal yang bagus sekarang sudah hilang. Semoga masih ada kesempatan di waktu dan tempat yang lain.