Olahragawan dengan kapasitas di atas rata-rata dalam dekade ini.

Dalam dekade ini sesuai dengan tanggal post ini telah muncul olahragawan-olahragawan atlit dunia yang memiliki kapasitas di atas rata-rata. Artinya mereka berhasil membuat prestasi yang kalau disadari sepertinya adalah hal yang mustahil dilakukan oleh seorang manusia namun pada kenyataannya terjadi juga. Mereka adalah:

1. Michael Phelps.

Peraih medali olimpiade terbanyak sepanjang sejarah dan dalam 1 kali olimpiade.

2. Usain Bolt.

Meraih rekor dunia untuk lari 100 m putra yang menembus catatan waktu pada angka 9.6 detik serta berhasil mempertahankan medali emas olimpiade untuk beberapa nomor.

3. Lionel Messi

Meraih penghargaan pemain terbaik sepak bola terbanyak sepanjang sejarah secara individu dan membantu klubnya meraih sukses fenomenal dengan berbagai gelar dalam waktu yang cukup singkat. Serta memecahkan berbagai rekor dalam sepak bola.

Yang menarik disini adalah pada periode manakah rekor-rekor mereka akan dilewati?  10 tahun kemudian? 20 tahun kemudian? Karena hal ini berhubungan dengan batas kemampuan manusia dan kapasitasnya sebagai olahragawan. Apakah akan ada yang akan berlari dibawah 9.5 detik untuk lari 100 meter putra? Apakah ada orang yang akan meraih 10 medali emas dalam 1 kali olimpiade? 

Semua jawabannya mungkin saja atau mungkin saja mereka yang akan menjadi capaian terbaik manusia. 

Pesannya adalah kemampuan dan prestasi manusia bekerja merupakan kombinasi dari berbagai hal. Tetapi tetap kerja keras harus diutamakan.

Biasakanlah untuk menahan diri membuang sampah sembarangan

Satu hal yang saya banggakan dan merupakan hasil didikan sekolah adalah sikap untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini saya dapatkan ketika saya bersekolah di sekolah swasta katolik pada era 80-90an. Karena sekolah swasta katolik pada waktu itu sangat disiplin dengan masalah kebersihan. Sikap itu saya pertahankan sampai sekarang. Saya merasa enggan apabila ketika di jalan saya menghasilkan sampah lalu berniat untuk melepaskan sampah itu begitu saja ke jalan walaupun tidak ada yang melihatnya. Sampah sebesar apapun asal masuk dalam saku saya maka saya akan tetap menyimpannya dalam saku saya sampai saya menemukan tempat sampah lalu membuangnya. Apakah itu bungkus permen, kertas, dan hal kecil lainnya pasti saya masukkan ke dalam saku saya terlebih dahulu.

Saya munculkan post ini  karena saya baru saja melihat orang dari dalam mobil yang meminum gelas kemasan air mineral kemudian dengan santainya melepaskan gelas plastik tersebut ke jalanan. Apakah satu sampah itu yang sebenarnya sampah anorganik akan merusak pemandangan mobil dia? Apakah akan menyebabkan bau yang menyengat? Apakah sudah tidak ada tempat lagi di dalam mobil?

Ya tapi itulah..sikap mental itu asalnya dari didikan. Hasil didikan di sekolahnya..entah orang itu sekolah dimana dulunya.

Hal kecil bisa berarti banyak..jadi apabila berbuat baik sekecil apapun jangan ragu untuk melakukannya.

Aktivitas Social Media

Hanya beberapa tahun sejak kemunculannya..semua social media fungsinya salah satunya adalah  menjadi lahan untuk berbisnis. Berbagai trik iklan dan marketing digunakan. Hal ini dimungkinkan karena bagaimanapun social media merupakan sarana interaksi berbagai macam kalangan yang melibatkan banyak orang.

Kalau kita lihat twitter misalnya yang notabene merupakan social media yang tergolong baru populer kita bisa melihat bahwa tiap harinya aksi-aksi marketing melalui penggunaan hastag # mulai mendominasi. 

Bahkan kalau kita amati ada 2 akun yang sering ditambahkan oleh pemilik usaha baik itu usaha besar dan usaha kecil selalu disertakan alamat akun twitter dan facebook mereka dalam promosi mereka. Tujuannya adalah mereka dapat menggali informasi lebih dalam mengenai produk yang mereka tawarkan. Di facebook bahkan tersedia aplikasi yang dapat dikembangkan oleh para pemilik usaha agar para pengguna sosial media dapat terlibat didalamnya.

Pergesaran peran social media ini sebenarnya bukan tidak mustahil sudah diketahui oleh para founder mereka dan mereka tentu saja tetap memikirkan hal-hal lainnya yang mungkin berkembang di masa depan.

Pertanyaanya adalah apakah kita sudah memakai social media dengan tepat dan benar? Tepat dan benar ini adalah bagaimana kita menempatkan penggunaan social media bukan sebagai bagian hidup tapi merupakan alat bantu dalam mendapatkan atau mengolah informasi.

Oleh karena itu marilah kita bijak adalam menggunakan social media sehingga berguna bagi komunitas atau khalayak ramai dalam social media tersebut.

Pemuda pemudi berusahalah dengan keras!

Periode ini merupakan kelanjutan dari hari-hari bersejarah bangsa kita. Dimulai dengan 28 Oktober sebagai hari sumpah pemuda kemudian dilanjutkan kemaren hari pahlawan 10 November. Pertanyaannya adalah sudahkan pemuda dan pemudi bangsa kita mencapai usaha maksimum sama seperti para pendahulu kita?

Beda jaman beda juga perilaku dan nuansa sikap dan mental generasi manusia. Hal itu sangat dirasakan oleh penulis. Tetapi penulis belum bisa menyimpulkan apakah perbedaan perilaku ini bisa menjadikan bangsa yang kuat atau penerus yang bersemangat karena kita pun dinilai berbeda oleh generasi sebelumnya.

Tapi satu hal yang pasti kita tidak boleh melupakan prinsip kerja yang utama yaitu berusaha dengan keras pada setiap pekerjaan kita yang nantinya membawa manfaat positif baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu BERUSAHALAH DENGAN KERAS!..usaha yang keras itu tidak akan menghianati.

--Renungan bulan perjuangan--

Kontribusi JKT48 terhadap negara

Yasushi Akimoto mengatakan bahwa pembuatan idol group JKT48 sebagai sister group AKB48 adalah jembatan persahabatan dan kebudayaan antara 2 bangsa. Dalam kaitan ini maka saya melihat kontribusi apa yang telah diberikan oleh adanya JKT48 ini kepada negara. Berikut poin-poin yang saya ambil setelah kiprah JKT48 yang hampir setahun.

1. JKT48 pernah mempromosikan pariwisata Indonesia melalui pembuatan video komersial/promosi yang tentu saja akan memberikan dampak pada kunjungan pariwisata Indonesia.

2. JKT48 memperkuat posisi pengetahuan orang Jepang tentang Bali dan Jakarta melalui video-video member AKB48 yang berkunjung dan diliput oleh media Jepang begitu juga dengan segala informasi mengenai JKT48 yang disebar melalui internet.

3. Lalu lintas pemakaian internet Jepang dan internasional memasuki website-website atau saluran Indonesia sehingga dengan sendirinya mengenalkan Indonesia. Bayangkan jika website tersebut memiliki iklan yang akan diklik oleh pengunjung internasional sehingga memiliki pemasukan walaupun bagi individu.
4.Interaksi antara fans luar negeri dan fans JKT48 di Indonesia terjalin seperti tampak pada kolom G+ member JKT48.

4. Fans family 48 dari Singapore dan Jepang tidak sungkan untuk datang ke Indonesia yang tentu saja menambah pemasukan bagi negara melalui kunjungan turis tersebut. Walaupun masih sedikit tapi saya yakin dengan semakin berkembangnya JKT48 maka hal ini akan meningkat.

5. Ekonomi kreatif lokal mulai bertumbuhan dengan adanya peradagangan merchandise JKT48 melalui pembuatan t-shirt, pin, sticker atau memorabilia lainnya. Bahkan dalam gift yang diberikan kepada member sering terdapat handmade atau buatan tangan. Semoga hal ini dapat berkembang.

6. Para pemuda dan pemudi diingatkan kembali mengenai peran pemuda dan pemudi akan kerja keras, hal ini tercermin dalam buku JKT48 pertama yaitu Official Guide Book Love JKT48 yang menceritakan usaha keras yang dialami oleh para member JKT48.

7. JKT48 meningatkan kembali tentang pentingnya disiplin dalam kehidupan.

8. JKT48 memberikan cakrawala baru dalam kehidupan masyarakat dengan tidak memandang suku, ras dan bahkan agama. Hal ini sangat tercermin dalam suasana kebersamaan Fans JKT48.

9. JKT48 mencatatkan bahwa ada artis Indonesia yang telah tampil di TOKYO DOME.
10. Dalam acara resmi Indonesia dan Jepang maka JKT48 akan menjadi kandidat untuk disebut dan diperbincangkan dan menjadi ikon persahatabatan 2 negara.

Semua hal di atas hendaknya dikembangkan dan ditingkatkan terlepas dari segala kekurangan yang masih ada. Mari kita sama-sama mendukung segala karya baik bangsa dengan niat yang tulus karena kita tidak akan mengetahui seberapa besar hasil positif nantinya akan diraih.