Teknologi mesin cuci

Pernahkah anda melihat daleman mesin cuci? Dan melihat mekanismenya?

Salah satu fitur mesin cuci terutama mesin cuci top loading dengan 2 tabung adalah membuang air bekas cucian. Mekanismenya adalah dengan membuka saluran pembuangan yang sudah dibuat khusus memanfaatkan sifat air yang selalu bergerak ke tempat yang lebih rendah. Tetapi tahukah anda bagaimana penutup saluran itu bekerja? Ternyata pintu penutup saluran itu bekerja dikendalikan oleh knob pemutar dengan proses menggunakan teknologi yang sangat konvensional.

Ya..ternyata mekanisme pembukaan penutup saluran itu adalah dengan terhubungnya pintu penutup itu dengan knob pemutar melalui sebuah tali berbahan fiber. Jadi knob pemutar akan menarik dan melepas pintu penutup saluran pembuangan air tersebut. Ingatlah bahwa knob pemutar ada di atas dan pintu saluran air tersebut ada di dasar mesin cuci. Bayangkan sesudah bepuluh tahun mekanisme ini masih dipertahankan. Tetapi memang kalau dipikir-pikir mekanisme tersebut masih yang terbaik untuk fitur pembuangan saluran air tersebut. Mekanisme ini saya dapatkan dan saya cermati pada dua mesin cuci. Satu adalah merek terkenal dan satu lagi adalah pada merek ekonomis.

Kesimpulannya adalah teknologi yang masih cukup efisien masih akan lama terpakai. Apalagi dibarengi dengan pemakaian yang apik dan terawat maka mesin cuci tersebut akan bertahan cukup lama. Pemahaman ini harusnya menjadi sinyalemen para pembuat produk untuk tidak sungkan menggunakan berbagai mekanisme dan cara kreatif dalam membangun sebuah produk. Sehingga bisa bermanfaat bagi penggunanya walaupun sebenarnya sederhana.

Hasrat dan Keinginan manusia

Sering ga merasa pada suatu waktu pengen sekali makan ini atau pengen sekali makan itu? Rasa atau keinginan manusia ini yang menarik. Luar biasa keinginan kuat yang timbul untuk mendapatkan atau merasakan sesuatu. Tetapi di waktu yang lain mungkin terasa biasa-biasa saja. Dorongan tersebut adalah sesuatu yang unik dimiliki manusia dan mungkin yang bermain besar dalam hal ini adalah otak kita yang sebelumnya menerima informasi baik dari luar tubuh atau dari dalam tubuh.

Biasanya hal tersebut dipicu oleh apa yang kita lihat sebelumnya, misalkan kita melihat sebuah informasi dari televisi. Kalau sekedar makanan atau barang mungkin bisa saja dengan mudah terpenuhi, nah gimana dengan hal lain?

Saya harap kita bisa memilah dengan baik mana yang perlu dituntaskan dan mana yang harus tidak perlu dilakukan, karena ingat kita berbenturan dengan kepentingan manusia yang lainnya.

Ancient Aliens dan pemaparannya

Saya sering menonton channel History yang menyiarkan acara Ancient Alien dan sejenisnya. Ada yang kurang mengena di pikiran saya. Si pembawa acara seringkali menyatakan bagaimana keanehannya bahwa manusia jaman dahulu bisa melakukan membangun struktur-struktur atau objek peninggalan jaman dahulu lainnya yang dinilai tidak mampu dilakukan oleh manusia jaman dahulu (konteksnya jelas mengarah pada nama acaranya). Saya kira itu justru meremehkan manusia itu sendiri. Ya memang benar bahwa manusia berevolusi dari yang primitif sampai manusia modern sekarang. Tetapi jangan lupakan bahwa manusia adalah makhluk hidup dengan tingkat kecerdasan yang tinggi. Bahkan dari jaman dahulupun manusia berhasil memecahkan permasalahan-permasalahan (adanya ilmu pengetahuan) hingga akhirnya sampai berkembang pada hari ini.

Bandingkan begini, apabila bumi bertahan sampai seribuan tahun kemudian kemudian ada manusia masa depan menemukan artefak atau peninggalan berupa smartphone atau alat modern lainnya. Mungkin dipikirannya bahwa ternyata jaman dahulu sudah bisa membuat demikian. Jadi itu adalah pemikiran yang sama dari keturunan manusia. 

Pertanyaannya adalah kenapa kalau dulu dilakukan tetapi ga lagi dilakukan atau susah dilakukan sekarang? Karena jelas tidak ada pentinganya untuk dilakukan lagi atau tidak relevan untuk dilakukan lagi. Masa iya kita harus buat candi atau piramid sedangkan tantangan manusia sekarang jelas lebih rumit yang membutuhkan penyelesaian masalah yang komprehensif. Dan kalau benar itu teknologi maju dari makhluk asing kenapa tidak bertahan lama dan menyisakan hanya artefak dan tidak ada fungsi yang diketahui.

Tetapi walaupun begitu yang harus kita cermati adalah pemikiran-pemikiran dan hasil pencarian yang terdapat didalamnya merupakan hasil penelitian yang lama dan intensif, bukan sesuatu yang main-main. Merangkainya satu dengan yang lain terlihat memang sangat berhubungan dan meyakinkan karena fakta-fakta yang berhasil digali. Dan semangat itulah yang harus dituruti bukan sekedar tau atau belajar tetapi menggali informasi dengan penelitian dan uji coba akan hal-hal yang baru. Mungkin tidak mendapatkan tujuan akhir tapi bisa jadi menjadi berguna untuk orang lain.

Pengusaha Kecil Makanan

Ada fenomena yang menarik tentang pengusaha kecil atau tukang dagangan makanan kaki lima. Tingkat balik modal untuk dagangan yang digemari menjadi sangat mudah dan cepat didapat. Hanya dibutuhkan waktu dibawah 5 tahun agar mereka bisa terbebas dari angsuran pinjaman modal dan mencapai tingkat keuangan yang cukup aman bahkan untuk memperluas usahanya. Itupun kalau memang memperluas usahanya karena kadang saya melihat mereka sering menjadi bos kecil yang mempekerjakan orang lain untuk menjalankan usahanya. Saya sih berharap mereka memang akan mengembangkan usaha bukannya jadi bos kecil. Dan perlu diingat juga kadang pekerja baru akan menyerap ilmu yang diajarkan untuk membuat usahanya sendiri kelak. 

BBM bersubsidi? Hindari sebisa mungkin menikmatinya.

Memang menjadi sulit apabila harga BBM dinaikkan. Harga-harga akan ikut naik. Tetapi tanpa modal yang besar negara tidak bisa membangun apapun itu yang bermanfaat bagi orang banyak. Sedangkan subsidi BBM hanya dinikmati orang-orang kaya. Lebih parah lagi jika kendaraan mereka sangat tidak efektif atau bahkan efisien dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai kendaraan dan dalam kondisi ekonomi menengah ke atas harus bisa berlatih dalam menghindari pemanfaatan subsidi BBM, diantaranya dengan:

1. Mulai menggunakan transportasi umum atau penggunaan transportasi umum dinaikkan frekuensinya.

2. Jangan mudah memberi anak kendaraan.

3. Usahakan perjalanan yang efektif dan efisien. Misal setiap kendaraan bisa menampung beberapa orang untuk sampai pada tujuan yang sama. Jangan melakukan perjalanan tanpa perencanaan yang tidak jelas.

4. Gunakan transportasi bebas bahan bakar fosil misal menggunakan sepeda atau bahkan jalan kaki bila tujuannya dekat.

5. Mulai menggunakan bahan bakar non subsidi.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa bahan bakar bersubsidi adalah hanya kenikmatan yang bersifat individual/sempit, berbeda apabila uang subsidi dipakai untuk membangun infrastruktur misalnya yang bisa menimbulkan manfaat yang berkepanjangan/berantai dan luas.

nb: penulis sendiri masih sering menggunakan angkot