Akhir-akhir ini diberitakan mengenai tekanan kepada Blackberry dari Android dan Apple, Dikabarkan bahwa Blackberry mulai kewalahan dalam persaingan tersebut dan berpengaruh terhadap margin keuntungan dan penurunan kinerja keuangan. Contoh yang paling kentara adalah tidak cemerlangnya kinerja produk Blackberry Playbook Tablet. Saya sebenarnya terkejut tidak terkejut mendengar kabar tersebut. Kalau di luar negeri saya meyakini bahwa kabar tersebut benar adanya, tapi kalau di Indonesia saya masih memperkirakan bahwa Blackberry masih cukup baik dikarenakan pasar yang masih ada dan belum sepenuhnya terserap (waterfall product maturity strategy). Tapi bagaimanapun juga trend luar negeri masih menjadi patokan perkembangan industri IT. Saya hanya mau memberikan saran kepada Blackberry mengenai strategi operasional/generik baru perusahaannya agar bisa meningkat kembali. Dengan postingan pada blog ini jika pihak Blackberry memahami dan menjalankan...boleh dong kita menerima reward....hehehe :).
Berikut beberapa strategi:
1. Blackberry harus mengikuti irama permainan Android dan Apple dalam pengembangan aplikasi.Orang tertarik Android dan Apple karena aplikasinya yang sangat beragam dan terpublikasi dengan baik serta rata-rata gratis. Berbeda dengan Blackberry yang hanya mengandalkan fitur BBM saja.Dan dalam kampanye iklanpun seharusnya andalkan aplikasinya jangan selalu nama brand Blackberry yang mencirikan eksklusifitas.
2. Blackberry bisa mengeluarkan handphone dengan spesifikasi fisik ramping atau tipis serta sangat efisien dalam memberikan layar luas pada handphone.
3. Berikan gebrakan baru selain teknologi BBM.