Kasus Pewdiepie: Dalam salah satu videonya pewdiepie menemukan sebuah situs dimana orang bersedia melakukan sesuatu sesuai dengan permintaan konsumen mereka. Kebetulan pewdiepie memesan jasa sebuah kelompok yang memberikan suatu pesan dalam bentuk video dan mereka terlebih dahulu bertingkah layaknya orang desa yang lugu (ada akting, bercanda dan tertawa-tawa) dengan pada akhirnya pesannya menggunakan semacam sebuah banner atau pesan tertulis pada kertas yang mereka bentangkan. Dan secara berani pewdiepie (dengan maksud bercanda) memesan pesan yang sangat SARA yaitu seperti pesan anti semit/yahudi dimana secara lugu dikerjakan juga oleh kelomok orang tersebut dan hasilnya pun di "upload" oleh pewdiepie. Dan video itu memancing rekasi media-media dan menjadikannya sebagai headline.
Kasus tersebut masih menjadi perbincangan sampai pada post ini dibuat dan diposting. Sampai akhirnya pewdiepie meminta maaf pada video terbarunya kemarin.
Saya berprinsip jangan sekali-sekali menggunakan SARA untuk bahan apapun apalagi sebagai bahan komedi atau lucu-lucuan. Pewdiepie secara jelas telah melampaui batas walaupun beberapa orang mempunyai prespektif berbeda dengan landasan humor/komedi atau kebebasan berbicara. Kalaupun mau memakai landasan humor pewdiepie jelas-jelas tidak mempunyai konsep yang bagus bagaimana merancang sebuah komedi atau humor satir. Dia melakukan tidak pada tempatnya, tidak pada kondisinya dan syarat-syarat lain agar oran banyak bisa menjadi paham.
Pewdiepie beruntung bukan di Indonesia. Kalau seseoran melakukan hal yang sama seperti pewdiepie dengan bahan atau materi yang berhubungan dengan SARA di Indonesia maka sudah sangat jelas dia sudah ada di kepolisian.
Jadi pesan moralnya adalah bagaimana pentingnya kesadaran SARA. Jangan sekali-kali menggunakan bahan-bahan yang bermuatan SARA untuk tujuan dan kepentingan yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan SARA.
Tetaplah berkarya dengan positif :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar