Akhir-akhir ini atau paling nga sekitar setahunan ini sering kita mendengan alay...lebay...sampai kepada ababil atau abg labil. Tapi bagi saya tidak menjadi masalah apa yang menjadi aksi tersebut..selama tidak mengganggu dan merugikan orang lain. Abg labil sering diidentikkan (kata orang-orang ini juga) dengan menggunakan Blackberry, menggunakan DSLR dan berkawat gigi atau behel serta fenomena lainnya. Persepsi orang dengan mengatakan demikian ingin mengidentifikasi bahwa mereka menggunakan semua itu sebagai gaya hidup tidak berguna (atau sekedar iri saja?).
Sekali lagi bagi saya semua hal itu tidak menjadikan masalah. Saya beranggapan bahwa mereka memang berada di jamannya. Dan kalau orangtua mereka mampu membelikan semua itu kenapa tidak.Yang perlu disikapi adalah sebatas mereka menggunakan semua hal-hal tersebut. Kalau mereka kelewat batas bersikap dengan semua hal yang dipunyainya...silakan anda memanggil mereka ababil.
Pesan pada remaja-remaja (yang sering disebut ABG) dengan Blackberry, DSLR atau hal lainnya:
1. Dengan Blackberry gunakan sebagai berbagi ilmu pengetahuan dan jelajah internet yang sehat. Pahamilah bagaimana aplikasi-aplikasinya bekerja.
2. Dengan DSLR cobalah belajar menggunakannya dengan cara manual...jangan hanya diset otomatis...praktekkan teknik-teknik memotret...siapa tau hasilnya membanggakan.
Silakan yang lain berkontribusi dan berinovasi... :)