Hari Rabu tanggal 15 Juli 2015 kemarin saya melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dengan menggunakan mobil travel. Karena 2 hari lagi akan lebaran maka sebenarnya menarik untuk melihat arah arus lalu lintas yang keluarga Jakarta. Dan benar saya memang menyaksikan kondisi yang luar biasa tersebut di tol cipularang (Cikampek).
Arah keluar Jakarta tidak henti-hentinya sangat padat bahkan di beberapa titik terjadi kemacetan. Kemudian saya berpikir, kalau jumlah keluar Jakarta sebanyak ini kendaraannya belum ditambah dengan jumlah kendaraan yang sudah berangkat mudik sebelumnya serta 1 hari yang akan datang maka berarti jumlah volume kendaraan di Jakarta adalah dalam tahap yang mengerikan. Terbayanglah macet yang mendominasi Jakarta.
Tanpa banyak bercerita panjang bla bla bla mengenai kondisi macet tersebut maka saya cuma bisa bilang warga Jakarta apabila kelak mempunyai transportasi yang katanya sekarang belum memadai hendaknya digunakan.
Beruntung periode sekarang pemimpin Jakarta mau mengambil keputusan yang seharusnya dari dulu dilakukan yaitu memulai jaringan transportasi massal dengan berbagai macam moda transportasi. Karena risiko macet makin menjadi bila pembangunan dilaksanakan dan resiko itu berpengaruh pada kondisi psikologis masyarakat. Tapi tetap balik lagi ke cara berpikir masayarakat. Paham akan pentingnya pembangunan tersebut dan setidaknya mulai berkontribusi mengurangi kemacetan dengan memulai menggunakan angkutan umum.
Semoga paham ya.