Tik Tok bagi saya adalah bentuk aplikasi media sosial baru yang berbeda mekanisme tetapi konten isi yang sama. Saya bisa memberikan kesimpulan awal seperti itu karena setelah menjelajahi fyp tik tok maka saya mendapati sebagian besar konten adalah bentuk daur ulang informasi yang umumnya berada di dunia maya jauh sebelum tik tok hadir.
Konten tersebut bisa ditemui sebelumnya di media sosial pendahulunya seperti Youtube dan lain-lain. Konten tersebut dikemas dengan narasi baru ataupun bisa jadi sekedar menghadirkan rangkuman atau intisari berbagai konten.
Karena tik tok ini dihadirkan dengan mekanisme fyp atau algoritma random tik tok yang menyebarkan konten ke pengguna maka ada baiknya jika konten-konten tersebut lebih bersifat pelestarian budaya. Setidaknya masih ada peluang dilihat orang dan jika dikemas dengan menarik maka yakinlah bisa menjadi tersebar atau bahkan viral.
Satu hal yang saya yakini ialah tik tok adalah memanfaatkan orang yang senang scroll atau swipe up layar smartphone dan hal ini dibawa atau dipopulerkan oleh pendahulunya hanya saja lebih dipermudah dan sangat random.