Restrukturisasi JKT48 dan keberuntungan JOT (manajemen JKT48 simgkatan dari JKT48 operational team)
Semua fans JKT48 merasa sedih ketika JKT48 harus membuang sebagian membernya dikarenakan keuangan grup terancam akibat dari pandemi covid-19 yang berkepanjangan. Tapi sebenarnya kesempatan atau momentum seperti itu adalah semacam "blessing in disguise" atau menjadi keberuntungan jot.
Mengapa demikian?
1. Member pelengkap.
Kita semua fans tahu persis kalau ada member-member yang tidak populer di mata fans, hal tersebut dibuktikan dengan banyak atau tidaknya sesi hs atau vc pada masa pandemi sekarang ini. Suka atau tidak member seperti itu adalah beban tersendiri bagi keuangan JOT apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Member seperti itu layaknya seperti pelengkap 16 dalam sebuah tim karena memang jualannya harus per tim tampil theater maksimal 16 orang. Member seperti itu tidak berkontribusi signifikan (dalam hal keuangan) karena volume hs atau vc yang tidak sebanding dengan biaya per 1 orang member tapi signifikan dalam paket 1 tim tadi. Istilahnya bisa saja member lain memberi subsidi kepadanya.
Kita semua fans tahu persis kalau ada member-member yang tidak populer di mata fans, hal tersebut dibuktikan dengan banyak atau tidaknya sesi hs atau vc pada masa pandemi sekarang ini. Suka atau tidak member seperti itu adalah beban tersendiri bagi keuangan JOT apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Member seperti itu layaknya seperti pelengkap 16 dalam sebuah tim karena memang jualannya harus per tim tampil theater maksimal 16 orang. Member seperti itu tidak berkontribusi signifikan (dalam hal keuangan) karena volume hs atau vc yang tidak sebanding dengan biaya per 1 orang member tapi signifikan dalam paket 1 tim tadi. Istilahnya bisa saja member lain memberi subsidi kepadanya.
2. Member tidak tertib.
Member-member yang sekiranya urakan, nakal, sikap yang kurang baik. Termasuk member yang berpotensi menciptakan keributan di kalangan fans biasanya terkait golden rules.
3. Member yang tidak memiliki komitmen.
Member-member yang memang tidak ingin lagi di grup dengan segala macam alasan.
Member-member semacam itulah yang di waktu normal kadang susah untuk dikeluarkan oleh JOT maka di saat seperti inilah dengan alasan pandemi mereka bisa menyingkirkan mereka. Sebuah keberuntungan karena kategori di atas yang mempermudah siapa-siapa yang terkena restrukturisasi..
Kalau kita lihat profil-profil member JKT48 yang kena restrukturisasi maka semuanya bisa masuk kedalam kategori-kategori di atas.
Tidak perlu kita marah atau baper atau papun itu karena seperti itulah bisnisnya. Tidak mungkin dong perusahaan menanggung beban keuangan apalagi didalam ketidakpastian.
Itulah mengapa JKT48 harus lebih maju lagi supaya fans bertambah banyak otomatis value masing-masing member bisa bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar