Satu hal yang saya banggakan dan merupakan hasil didikan sekolah adalah sikap untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini saya dapatkan ketika saya bersekolah di sekolah swasta katolik pada era 80-90an. Karena sekolah swasta katolik pada waktu itu sangat disiplin dengan masalah kebersihan. Sikap itu saya pertahankan sampai sekarang. Saya merasa enggan apabila ketika di jalan saya menghasilkan sampah lalu berniat untuk melepaskan sampah itu begitu saja ke jalan walaupun tidak ada yang melihatnya. Sampah sebesar apapun asal masuk dalam saku saya maka saya akan tetap menyimpannya dalam saku saya sampai saya menemukan tempat sampah lalu membuangnya. Apakah itu bungkus permen, kertas, dan hal kecil lainnya pasti saya masukkan ke dalam saku saya terlebih dahulu.
Saya munculkan post ini karena saya baru saja melihat orang dari dalam mobil yang meminum gelas kemasan air mineral kemudian dengan santainya melepaskan gelas plastik tersebut ke jalanan. Apakah satu sampah itu yang sebenarnya sampah anorganik akan merusak pemandangan mobil dia? Apakah akan menyebabkan bau yang menyengat? Apakah sudah tidak ada tempat lagi di dalam mobil?
Ya tapi itulah..sikap mental itu asalnya dari didikan. Hasil didikan di sekolahnya..entah orang itu sekolah dimana dulunya.
Hal kecil bisa berarti banyak..jadi apabila berbuat baik sekecil apapun jangan ragu untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar