Kalau memang Filipina jadi berporos pada Tiongkok hanya karena ingin memanfaatkan kepentingan ekonomi dan mengamankan wilayah di Laut Cina Selatan maka menurut saya agak terlampau riskan.
Secara ekonomi mungkin masih oke dan sangat visibel. Dirasakan sebagai partner yang menguntungkan. Tapi kalau memang dimaksudkan untuk juga sekaligus nilai tawar untuk mengamankan wilayah Filipina di Laut Cina Selatan maka akan menjadi pusat perhatian juga bagi negara-negara yang memang sedang bersengketa dengan Tiongkok mengenai Laut Cina Selatan.
Karena bila terjadi sesuatu (walaupun tidak ingin berandai-andai) maka Filipina akan berpihak pada siapa? Karena Filipina sudah memperjuangkan wilayah mereka di Laut Cina Selatan sama halnya dengan negara-negara lain, sebagai negara senasib dalam memperjuangkan dengan negara-negara lain apalagi tetangganya akan terasa sangat berat seperti merasakan suatu ketidaksolideran walaupun sebenarnya tidak ada kesepatakan. Bahkan bisa jadi secara otomatis Filipina akan dicap sebagai negara sekutu Tiongkok.
Oleh karena itu memang pertaruhan sangat besar bukan karena kehilangan sekutu AS tapi stabilitas dan kesolidan kawasan sebagi negara yang berjuang.