Tulisan kali ini agak sedikit lebih serius, diambil dari tugas kuliah saya.
Dalam era persaingan global seperti saat ini, ada beberapa keuntungan pengembangan sistem e-Business bagi perusahaan, dan apa kerugian yang diakibatkan bagi perusahaan apabila kita tidak menjalankan sistem e-Business.
Keuntungan dalam pengembangan sistem e-business adalah:
• Memperluas pangas pasar nasional dan global
• Menekan biaya paper-based information
• Memungkinkan bisnis yang sangat spesial
• Menekan biaya persediaan dan overhead
• Memungkinkan penerapan mass customization produk dan jasa
• Mempersingkat waktu pembayaran dan peneriamaan produk/jasa
• Meningkatkan produktivitas pegawai
• Menekan biaya telekomunikasi
• Pencitraan, layanan pelanggan, penyederhanaan proses, waktu siklus dan pengiriman lebih singkat, akses informasi lebih luas
Sementara apabila tidak menjalankan e-business bisa mengakibatkan kerugian berupa:
-Tidak bisa bersaing memperebutkan pasar yang lebih luas.
-Tidak bisa mencapai atau susah mencapai competitive advantage melalui pemakaian IT.
-Semakin tidak efisien bahkan tidak efektif sehingga memperberat kinerja keuangannya.
-Akan dengan mudah ditinggalkan oleh pelanggan.
-Manfaat potensial e-business tidak bisa dinikmati.
-Mendapatkan permasalahan dalam efisiensi dan efektivitas.
Kamis, 23 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Idol Group JKT48 fokus pada proses
Sejarah singkat dan latar belakang yang mendukung.
1. Mereka adalah sister group dari AKB48, idol group terkenal dan mapan di Jepang. Maka konsepnya sebenarnya telah matang sebagai grup idola.
2. Pada awal kemunculannya menjaring member (sebutan bagi anggota/personil idol group ini) agak kesulitan dalam mencari peserta, hal ini wajar karena rekrutmen JKT48 belum diketahui dan AKB48 sendiri belum banyak dikenal secara luas masyarakat Indonesia hanya terbatas kepada komunitas penggemar ikon-ikon berbau Jepang. Tetapi walaupun demikian ada beberapa calon peserta yang sangat antusias.
3. Dengan berbagai promosi maka akhirnya banyak juga peserta yang mengikuti audisi. Para peserta audisi datang dari berbagai latar belakang personalitas. Ada yang sudah menjadi model, menjadi artis, penggemar ikon yang berbau Jepang, dll. Tentu saja bagi mereka yang belum mengenal konsep idol group berpikir bahwa ini adalah kesempatan bagi mereka dalam bidang hiburan. Tapi hal ini juga pada kelanjutannya sempat menjadi permasalahan bagi sebagian calon member (akan dibahas selanjutnya pada poin 5).
4. Akhirnya terpilih 28 orang dengan Yasushi Akimoto (founder dan produser AKB48) yang memilih sendiri untuk pemilihan akhir. Ini berarti pemegang kendali ada benar-benar pada foundernya. Menariknya Yasushi Akimoto sangat mempertimbangkan motivasi dari peserta audisi.
5. Diluar dugaan pada awal perjalanan mereka bahkan belum sempat memulai debut ada member terpilih memutuskan untuk mengakhiri kontrak. Ada berbagai sumber yang saya dapatkan, yang menarik ada sumber yang menyatakan bahwa ada ketidaksesuaian metode kontrak yang dihubungkan dengan profit. Sumber dari official sendiri menyebutkan bahwa mereka memutuskan kontrak karena alasan pendidikan dan kesehatan. Kalau menurut pendapatat saya adalah wajar ada ketidakpuasan kontrak mengingat konsep Idol Group dengan banyak member. Sering orang menanyakan di berbagai social media bagaimana membagi keuntungannya? Jujur saya sendiri tidak mengetahui. Yang jelas fee mereka sama dengan artis lainnya, apalagi mereka pendatang baru. Ada salah satu sumber mengatakan bahwa mereka ditetapkan memperoleh pendapat dengan sistem gaji layaknya karyawan, mengenai besarannya sumber tersebut tidak menyebutkan.
6. Pada perjalanannya selanjutnya sempat ketika mereka melakukan perkenalan di Jepang ada beberapa member yang diyakini oleh Fans Fanatik 48 Family (sebutan untuk penggemar semua unit Idol Group yang diusung) melanggar golden rules yang sangat dipercayai menjadi kunci bagaimana fans mengapresiasi idolanya terutama pada oshi (member yang didukung ) dan fansnya. Peraturan itu adalah dilarang berpacaran. Untuk masalah yang satu ini saya tidak akan membahasnya karena yang berlalu biarkanlah berlalu, masalah sudah selesai dengan official sudah mengklarifikasi. Penyebab hal ini adalah sikap disiplin dan mental yang mungkin tidak disadari sepenuhnya oleh beberapa member, berbeda dengan negara asalnya Jepang yang sangat disiplin menganai hal-hal yang telah ditetapkan aturannya. Yang saya ambil inti dari poin 6 ini adalah bagaimana hubungannya dengan keutuhan konsep dan group secara keseluruhan.
7. Diluar dari poin 1 sampai 6 faktor eksternal pun ternyata tidak terlalu mendukung. Ide Yasushi Akimoto sebenarnya tidak terlalu disukai oleh para fans 48 Family terutama yang di luar Indonesia. Tetapi seiring kinerja para member maka sedikit demi sedikit mereka mulai mendukung, kita lihat saja untuk selanjutnya.
1. Mereka adalah sister group dari AKB48, idol group terkenal dan mapan di Jepang. Maka konsepnya sebenarnya telah matang sebagai grup idola.
2. Pada awal kemunculannya menjaring member (sebutan bagi anggota/personil idol group ini) agak kesulitan dalam mencari peserta, hal ini wajar karena rekrutmen JKT48 belum diketahui dan AKB48 sendiri belum banyak dikenal secara luas masyarakat Indonesia hanya terbatas kepada komunitas penggemar ikon-ikon berbau Jepang. Tetapi walaupun demikian ada beberapa calon peserta yang sangat antusias.
3. Dengan berbagai promosi maka akhirnya banyak juga peserta yang mengikuti audisi. Para peserta audisi datang dari berbagai latar belakang personalitas. Ada yang sudah menjadi model, menjadi artis, penggemar ikon yang berbau Jepang, dll. Tentu saja bagi mereka yang belum mengenal konsep idol group berpikir bahwa ini adalah kesempatan bagi mereka dalam bidang hiburan. Tapi hal ini juga pada kelanjutannya sempat menjadi permasalahan bagi sebagian calon member (akan dibahas selanjutnya pada poin 5).
4. Akhirnya terpilih 28 orang dengan Yasushi Akimoto (founder dan produser AKB48) yang memilih sendiri untuk pemilihan akhir. Ini berarti pemegang kendali ada benar-benar pada foundernya. Menariknya Yasushi Akimoto sangat mempertimbangkan motivasi dari peserta audisi.
5. Diluar dugaan pada awal perjalanan mereka bahkan belum sempat memulai debut ada member terpilih memutuskan untuk mengakhiri kontrak. Ada berbagai sumber yang saya dapatkan, yang menarik ada sumber yang menyatakan bahwa ada ketidaksesuaian metode kontrak yang dihubungkan dengan profit. Sumber dari official sendiri menyebutkan bahwa mereka memutuskan kontrak karena alasan pendidikan dan kesehatan. Kalau menurut pendapatat saya adalah wajar ada ketidakpuasan kontrak mengingat konsep Idol Group dengan banyak member. Sering orang menanyakan di berbagai social media bagaimana membagi keuntungannya? Jujur saya sendiri tidak mengetahui. Yang jelas fee mereka sama dengan artis lainnya, apalagi mereka pendatang baru. Ada salah satu sumber mengatakan bahwa mereka ditetapkan memperoleh pendapat dengan sistem gaji layaknya karyawan, mengenai besarannya sumber tersebut tidak menyebutkan.
6. Pada perjalanannya selanjutnya sempat ketika mereka melakukan perkenalan di Jepang ada beberapa member yang diyakini oleh Fans Fanatik 48 Family (sebutan untuk penggemar semua unit Idol Group yang diusung) melanggar golden rules yang sangat dipercayai menjadi kunci bagaimana fans mengapresiasi idolanya terutama pada oshi (member yang didukung ) dan fansnya. Peraturan itu adalah dilarang berpacaran. Untuk masalah yang satu ini saya tidak akan membahasnya karena yang berlalu biarkanlah berlalu, masalah sudah selesai dengan official sudah mengklarifikasi. Penyebab hal ini adalah sikap disiplin dan mental yang mungkin tidak disadari sepenuhnya oleh beberapa member, berbeda dengan negara asalnya Jepang yang sangat disiplin menganai hal-hal yang telah ditetapkan aturannya. Yang saya ambil inti dari poin 6 ini adalah bagaimana hubungannya dengan keutuhan konsep dan group secara keseluruhan.
7. Diluar dari poin 1 sampai 6 faktor eksternal pun ternyata tidak terlalu mendukung. Ide Yasushi Akimoto sebenarnya tidak terlalu disukai oleh para fans 48 Family terutama yang di luar Indonesia. Tetapi seiring kinerja para member maka sedikit demi sedikit mereka mulai mendukung, kita lihat saja untuk selanjutnya.
Dengan berbagai latar belakang tersebut serta penampilan yang saya lihat secara off dan on air melalui berbagai media maka beberapa hal yang menarik dari JKT48 adalah:
1. Mereka menunjukkan bahwa mereka bekerja keras dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap kontrak mereka. Bahkan dalam suatu hal mereka mempunyai passion terhadap hal yang mereka kerjakan sebagai member grup Idola dan menuju terhadap profesionalitas. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana mereka berlatih dan menampilkan yang terbaik. Latihan adalah kunci utama proses ini. Rata-rata empat jam sehari dalam seminggu mereka ditempa. Bayangkan beberapa member yang tinggal di bandung harus bolak balik jakarta bandung memenuhi kewajibannya. Terlebih mereka tetap berkomitmen dengan pendidikan formal mereka.
2. Banyak rumor dan berita tidak baik serta gangguan tidak menyurutkan mereka baik para member dan tim operasional mereka untuk terus bekerja. Dari berbagai kejadian tersebut dijadikan cambuk dan pelajaran berharga bagi perjalanan mereka. Apalagi diantara member merupakan generasi yang sangat muda.
3. Konsep Idol Group adalah konsep bagaimana kita melihat perjalanan Idola kita dari 0 seiring dengan perkembangan yang terjadi sampai pada akhirnya menggapai cita-cita mereka yang inginkan. Mengapa kita sebagai fans harus peduli? Ya karena kita telah mengidolakan seseorang, mendukung perjalanan karirnya dalam suatu pandangan tertentu akan turut memotivasi kita juga. Disebutkan pula bahwa idola yang bisa kita temui setiap hari (di Jepang ini bisa terjadi karena para member perform hampir tiap hari). Di Indonesia maka kita bisa artikan bahwa idola kita yang sangat dekat bisa kita sapa sesering mungkin.
4. Pada saat ini sekitar kurang lebih 9 bulan (tulisan ini dikeluarkan 3 Agustus 2012) sejak penampilan perdana mereka para member masih terlihat sangat polos tetapi inilah mereka sebenarnya tanpa riasan wajah yang berlebih terlihat natural menunjukkan kecantikan yang alami dan tidak dibuat-buat hanya untuk memenuhi kriteria tertentu. Dari segi penampilan mereka masih memiliki beberapa kekurangan. Bahkan yang anti lipsync pun mencela habis-habisan. Orang yang mencela mungkin tidak menyadari bahwa ada banyak faktor mengakibatkan mereka sering menampilkan lipsync. Tetapi inilah sebenarnya yang perlu kita cermati, bagaimana mereka melalui sebuah proses dan pembelajaran yang tentu saja perlu dukungan penggemarnya. Dan perlu diingat juga bahwa tekanan sosial mengenai status mereka kadang menjadi halangan dan hal ini persis dialami oleh kakak mereka di AKB48. Tetapi sekali lagi bahwa mereka menempa diri mereka menghadapi tantangan tersebut.
5. Idol Group ini walaupun terdiri dari banyak member dengan berbagai sifat individu berbeda dan sangat plural tetapi mereka mampu menjalin kekompakan dan kebersamaan, hal ini terlihat dengan interaksi antar member di social media.
Langganan:
Postingan (Atom)