Pages - Menu

Kamis, 21 Juni 2012

Idol Group JKT48

Idol Group ini sebenarnya luput dari perhatian saya ketika di awal-awal mereka muncul. Satu hal yang terlintas di pikiran saya ketika itu adalah member dari group ini yang demikian banyaknya untuk tampil dalam satu panggung yang memang rata-rata dipersiapkan oleh pihak pengada acara musik cukup untuk 1 band besar sekalipun. Waktu itu saya tidak melanjutkan untuk menontonnya ketika mereka tampil dalam salah satu acara musik di salah satu stasitun TV swasta nasional karena memang saya bukan penggemar boyband atau girlband yang ternyata sebutan inipun kurang tepat bagi mereka karena mereka mengklasifikasikan diri sebagai Idol Group, pemahaman saya tentang Idol Group ini adalah mereka mengedepankan konsep idola yang dekat dengan penggemarnya (silakan dicek silang/diteliti lebih dalam mengenai definisinya..gunakan paman gugel :D). Bahkan pada waktu itupun saya hanya sebatas mengetahui tentang pendahulu mereka sebagai sister mereka di Jepang yaitu AKB48. Baru awal bulan inilah karena melihat follower twitter saya yang bersemangat dengan JKT48 dan melihat dan mendengar lagu iklan pocari, maka saya mencoba cari-cari tahu tentang Idol Group ini.

Setelah menulusuri situs utama mereka yaitu www.jkt48.com dan berbagai video penampilan mereka di Youtube, maka saya menyatakan Idol Group ini sangat asyik untuk diikuti. Ada 2 hal yang membuat saya menyatakan hal itu adalah:
Faktor penampilan
1. Musikalitas dari lagu dan aransemen  sangat baik karena sebenarnya penuh dengan alunan melodi yang sederhana namun mudah dicerna telinga terasa segar dan riang. 
2. Dance yang riang dan ceria tetapi tidak dengan gerakan berat sesuai dengan alunan melodinya.
Faktor konsep dan manajerial
1. Konsep penampilan yang sangat menarik: kostum, teater, dll.
2. Adanya konsep fans yang solid mendukung di garis depan dengan gaya khasnya. Tetapi fans yang mendukung dengan menggemari/penonton dan pendengar setia saja saya kira juga sangat banyak.
3. Saya adalah orang dengan pengetahuan manajemen, maka menarik bagaimana pihak manajemen atau sering disebut operator di Indonesia mengelola group ini mengingat dengan konsepnya yang khas.

Lebih jauh saya menelaah apa pendapat orang melalui pengamatan kata kunci "JKT48" pada search twitter. Didapatkan beberapa hal yang dalam kali ini akan sedikit saya coba luruskan.
1. Masih dikategorikan girlband padahal JKT48 adalah Idol Group walaupun sebenarnya intinya sama tetapi Idol Group disini melekat pada family 48 karena kebetulan dari Jepang yang tidak memakai istilah GB dan adanya pembeda akan konsep Idol yang dapat ditemui setiap hari dan proses berkembangnya Idola.
2. Masih banyak yang bilang group ini plagiat dari AKB48 padahal fakta yang sesungguhnya adalah JKT48 dan AKB48 berada dalam 1 manajemen yang sama, anda dapat mencari tahu dan memperoleh lebih banyak informasi dengan  mengunjungi situs ini: http://www.jkt48.com.

Kapasitas saya sebagimana intisari dari blog ini  untuk menceritakan atau berbagi sesuatu yang baik bukan merupakan bagian promosi dari JKT48. Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa hal yang saya bilang Idol Group ini positif:
1. Energi masa muda harus disalurkan ke dalam hal-hal yang berguna. Mereka cukup bekerja keras untuk menghasilkan tampilan sedemikian rupa. Sudah jelas lah bahwa tidak mudah untuk menyanyi, melakukan dance, berkolaborasi, menjaga kekompakan, dan berkoordinasi di atas panggung secara bersamaan. 
2. Mereka berlatih untuk berkomitmen. Untuk mencapai sesuatu harus melalui proses-proses tertentu yang kadang kala tidak mudah.
3. Sekali lagi saya bilang bahwa ada konsep dan manajerial yang perlu kita cermati.

Perhatikan berita dari situs "halojepang" http://www.halojepang.com/seni-hiburan/3425-akimoto-yasushi-produser-akb48--qhampir-13-peserta-audisi-jkt48-termotivasi-untuk-beri-kebanggaan-pada-ibu-a-ayah-merekaq-0411-1410

Akimoto Yasushi Produser AKB48 : "Hampir 1/3 peserta Audisi JKT48 Termotivasi Untuk Beri Kebanggaan Pada Ibu & Ayah Mereka" [04/11-14:10]

Ditulis oleh Administrator Jumat, 04 November 2011 14:10

(Jakarta-Indonesia) Akimoto Yasushi, produser AKB48 grup idola yang populer di Jepang saat ini, mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya, berpartisipasi sebagai juri finalis anggota JKT48 tahap pertama pada Selasa (02/11), memberi kesan, dan prospek masa depan di Indonesia.

Menurut Akimoto, bagi orang Jepang Pulau Bali bukanlah hal asing sebagai tempat tujuan wisatawan. "Saya sendiri pun sudah pernah mengunjungi Pulau Bali beberapa kali, namun belum pernah mengunjungi Jakarta. Apabila berpapasan dengan orang Bali mereka tersenyum ceria, namun di Jakarta  orang tersenyum ramah."

"Saya tidak merasa khawatir membentuk 'group sister' pertama AKB48 di luar negeri, meskipun latar belakang, dan opini tentAng Indonesia yang mayoritas 90 persen beragama Islam. Kedepannya, akan banyak dibentuk 'group sister' AKB48 diberbagai tempat", ujar Akimoto.Banyak orang beranggapan akan menyulitkan karena perbedaan latar belakang budaya, sejarah, dan postur tubuh. Menurut saya, semuanya sama karena menyukai musik. Oleh karena itu, saya mencoba terlebih dahulu di Indonesia, dan pastinya ada beberapa perubahan didalamnya."

*Memahami karakteristik menyanyi

Dalam babak finalis, Akimoto telah menyaring sekitar 51 peserta JKT48 diatas panggung. Pertama, penyanyi yang sangat bagus, bukan yang meniru, namun yang menyanyi dengan caranya sendiri. Kedua, yang bisa memperkenalkan diri dengan bahasanya sendiri. Meskipun menggunakan penerjemah, namun dapat mengesankan.

Akimoto berpendapat, dalam menyanyi pun diperlukan tehnik tarik suara, dan artikulasi sehingga teRcipta harmoni. "Anda harus belajar berbicara yang baik. Indonesia memiliki beraneka ragam bahasa, dan budaya. Jika mereka memiliki dasar menyanyi yang bagus, mereka akan memperlihatkan cara menyanyi yang bagus, dengan gaya masing-masing."

Lebih lanjut Akimoto menceritakan, hampir 1/3 peserta yang mengikuti audisi JKT48 termotivasi untuk memberi kebanggaan pada Ibu, dan Ayah mereka."Kata 'kebanggan' ini telah hilang di Jepang, padahal kata ini sangat sering dipakai dikalangan anak muda. Saya akan menggunakan kata 'Ayah', 'Ibu', dan 'Kebanggaan' dalam menciptakan lagu", ungkap Akimoto.(JS)

Menjawab tantangan dan pertanyaan.
Sering orang bilang begini "Mengapa harus produk/budaya Jepang yang diidolakan sedangkan budaya sendiri aja sering diganggu orang?"
Menjawab pertanyaan yang susah ini maka sebaiknya dijawab dengan bijaksana. Idol group semacam ini lebih kepada bagaimana kita bisa merasakan apa yang mereka ciptakan dan hubungannya dengan interaksi komunitas atau sosial. Oleh sebab itu sering saya bilang untuk cermati bagaimana mereka bekerja dan ambil manfaatnya. Sehingga suatu saat kita bisa memproduksi juga hal demikian baik dalam mempromosikan budaya klasik tradisional datau budaya pop semacam ini. Untuk masa saat ini bangsa kita masih berjuang dalam meningkatkan kualitas perekonomian pada sektor-sektor yang fundamental. Sektor kreatif baru akan dimulai. Tetapi percayalah pada saatnya budaya kita akan mendunia seiring dengan bangkitnya perekonomian kita. Selain itu ada 250 juta rakyat Indonesia dengan berbagai peranannya masing-masing. Saya yakin tidak ada yang menginginkan budaya kita redup dan pasti ada orang-orang yang bersemangat dalam mengembangkannya. Bahkan bukan tidak mungkin JKT48 inilah yang akan memulainya.




Saya juga ingin menyampaikan kepada member JKT48 untuk terus berprestasi dan berkreasi. Dan bagi para fans untuk ikut mendukung dan berpromosi sehingga hal positif dapat berkembang dan dinikmati bersama-sama.


Senin, 11 Juni 2012

Tukeran stiker untuk melengkapi peta produk tertentu

Keponakan saya masih semangat cari-cari stiker milk*a*. Yang dibutuhkan stiker A, D, F, G, H kalau mau tukeran boleh aja, ditunggu sampai tanggal 14 Juni 2012.
Lokasi: Bandung
Stiker tersedia: J, L, N, O, P, Q, S, T, U, V, W, X, Y, Z
Hubungi: 02292419146
Yuk kita tukeran stiker milk*a*.

--closed--

Postingan di atas merupakan postingan tanggal 11 Juni 2012 dan telah berakhir penawarannya. Pada akhirnya keponakan saya berhasil melengkapi peta tersebut lengkap 26 stiker. Mendapatkan stiker itu dengan usaha  terakhir membeli beberapa botol pada malam tanggal 13 Juni 2012 dan peta yang akhirnya lengkap tersebut dikirim tanggal 14 Juni 2012 pagi dengan paket pos kilat khusus hari itu juga sampai. Semoga membawa berkat tersendiri bagi keponakan saya.

Bagaimanapun juga event promosi dengan menggunakan melengkapi seri gambar merupakan strategi marketing. Jadi pihak konsumen diharapkan paham mengenai kondisi untuk melengkapi seri gambar tersebut.

Minggu, 10 Juni 2012

Cerita tentang produk lama lebih kuat

Kakak saya membeli kamera saku digital bermerek ***** hampir setahun yang lalu lebih dikit. Setelah pemakaian yang cukup intens selama 1 tahun lebih tersebut, diketahui sekarang kamera tersebut sudah tidak berfungsi dikarenakan kerusakan pada lensanya. Karena garansi yang telah habis serta perwakilan servis yang tidak ada di kota kami maka kamera tersebut dibawa kepada ahli reparasi kamera.

Setelah dibawa ke tempat tersebut maka si ahli reparasi tersebut memberikan suatu asumsi awal bahwa kejadian terhadap kamera tersebut dikarenakan motor lensa yang sudah lemah. Menariknya ialah bahwa kejadian tersebut sangat sering dialami oleh kamera-kamera sejenis. Dia memberi informasi juga bahwa umur pakai kamera tersebut kebanyakan selama 1 tahun dengan pemakaian yang cukup intens. Dan sambil menambahkan bahwa dia akan berusaha coba memperbaikinya.

Saya hanya bisa menduga bahwa kamera digital ekonomis dengan harga berkisar 1-1,5 juta diciptakan bukan untuk pemakaian bertahun-tahun. Dengan kata lain bahwa pihak produsen kamera mencoba memenuhi tingkat permintaan barang dengan spesifikasi yang lumayan tetapi teknologinya tidak meliputi terhadap kelangsungan atau daya tahan kamera tersebut. Dalam situasi tertentu hal ini patut dipertanyakan karena orang dengan kemampuan daya beli yang tinggi akan membeli kamera dengan kualitas terbaik, sedangkan yang mempunyai daya beli menengah cenderung memilih barang-barang dengan klasifikasi produksi bisa dikatakan rendah namun ketika pada suatu saat rusak sering untuk mempertanyakan situasi yang kurang mengenakkan bagi mereka. Untuk produk kamera menurut saya bahwa kualitas barang dengan teknologi menengah ke bawah sebaiknya lebih diutamakan kepada komponen mekanis dibandingkan kualitas hasil gambar yang sebenanrnya secara kasat mata tidak terlalu ada perbedaan yang signifikan. Jadi alih-alih ingin membeitahukan kualitas hasil akhir foto tetapi kualitas produk secara mekanis hanya bisa berlangsung 1 tahun. Walaupun sebenarnya selera orang dan kepuasan konsumen berbeda-beda tiap orang.

Mendengar cerita tersebut, saya berpikir akan cerita orang-orang bahwa peralatan tempo dulu kualitasnya sangat baik bisa sampai bertahun-tahun. Dan dibuktikan dengan masih terdapatnya berbagai benda saat ini yang merupakan peninggalan jaman dulu, paling tidak kita masih mempunyai 1 atau 2 barang.

Teknologi yang diterapkan terhadap suatu benda yang dipasarkan ternyata mempengaruhi keputusan konsumen serta kepuasan yang akan didapatkan. Sejauh ini produsen masih menerapkan suatu formula yang sangat menguntungkan bagi mereka tetapi apa yang dihadapkan oleh konsumen apapun itu hasilnya merupakan konsekuensi terhadap pemilihan harga.